Puisi Cinta Pilihan Terbaru
Puisi Cinta Pilihan Terbaru, Pada postingan kali ini
seperti judul artikel di atas kami akan berbagi buat sobat semuanya kumpulan
puisi cinta, puisi rindu terbaru. Sengaja kumpulan puisi cinta dan puisi rindu
terbaru kami berikan dalam postingan kali ini. Puisi yang kami berikan dibawah
ini adalah puisi terbaru dan terbaik untuk saat ini yang kami dapatkan melalui
berbagai sumber media online selengkapnya silahkan simpan dan simak baik-baik
berikut dibawah ini:
Lihat juga;
Rindu yang membentang
Rindu ialah rentang
Mencipta jarak yang terbentang
Sebuah jarak yang tak bisa kau
ukur
Rasa pilu yang ingin kau kubur
Diantara ruang taman hati
Dalam semesta fikirmu
Melempar rasa gelisah dan
resah
Saat jarak membentang waktu
Bersama bayangmu
Dalam sepihnya waktu,tak jedah
ku sulam rindu
Tiap senyum lentikmu,melekat
erat di benak sunyiku
Mengantarku ketepi telaga
rindu
Rindu ini adalah jeda
Saat dimana kita tak saling
jumpa
Saat kesetiaan mulai di uji
Bersama godaan yang datang
menyapa
Mencoba runtuhkan keteguhan
hati
Walau terkadang hadir rasa
ingin mendua
Masih ku coba tuk setia
Bersama potretmu
Yang terekam,yang mendekam dan
terdiam di ujung celah hatiku
Karna aku percaya
Penantian ini akan indah pada
waktunya
Salam rindu untukmu kasih
Salam rindu untukmu kasih
Kutulis kata dalam sajak-sajak
cinta
Yang ku titip pada sang
rembulan
Kunantikan sinar cahaya dirimu
di kegelapan diriku pada malam yang suram
Hidupkan kenangan di jendela
pintu hati♡
Sinari aku atas hadirmu dalam
cahaya nan temaram
Mengobati atas rinduku yang
terpendam
Wahai sang pesona
Dengarkanlah tiap lantunan
hati ini
Yang ku untai dalam alunan
syair rindu
Dalam pesona sinar
harapan,kepadamu sang pemilik hati ini
Walau hati kita kini terpisah
jarak
Yang mencipta ruang dan waktu
Tapi
Aku berjanji
Aku kan datang hanya untukmu
Menyemai kisah kasih cinta
dalam rajutan tali asmara
Kan ku kecup keningmu dengan
mesra
Kuraih tanganmu,kan ku genggam
dengan erat hingga tak ada lagi yam mampu pisahkan kita
Bayang-Bayang
Aku tersesat
Dalam rinduku yang menjerat
Betapa hati ini telah terpikat
dalam pesonamu yang memikat
Membiusku dengan tutur lembur suara dalam tiap
sapa
Menghipnotisku akan cantik
paras wajahnya
Kembali
Rasa ini hadir
Bayangmu yang menyapa dalam
tiap mimpi
Membuaiku dalam indah yang
sesa'at
Yang kan hilang saat membuka
mata
Dan kembali menjadi
bayang-bayang
Sepucuk rindu
Seberkas cahaya jingga
Pengantar pudarnya sinar mentari
diujung senja
Langit malampun kian hampa
Tanpa hadirnya sang purnama
Kesunyianpun kian merasuk
dalam hampanya jiwa
Air mata kembali menitik tanpa
suara
Tergores aksara menyayat sukma
Mengasingkanku dalam sepi
ketika malam kian meraba
Manakala hati♡mengusik renungan
Hanya
Kesepian
Kesunyian
Dan kesendirian
Dari serpihan kenangan yang
terbawa dari sisa ingatan
Sukmaku berteriak
Dapatkah kau dengar rinduku
memanggil namamu
Saat kususuri
Tiap jejak langkah tak penah pasti
Menggiringku pada dua sisi mata
hati♡
Saat dimana masih ada rasa
ingin memiliki
Dan di satu sisi
Ada saat dimana harus mencoba
relakanmu pergi
Namun hingga kini masih tak
bisa
Bagaimana mungkin aku mencari
penggantimu
Saat yang aku tau
Hanya jalan menuju hatimu♡
Dan bila
Ini memang jalan takdirku
Ijinkan aku memilikimu dengan
caraku
Seperti malam ini
Kaupun hadir dalam mimpi
Terbingkai bias bayang semu
Ku lihat indah senyum terpaku
Yang menghias benak tidurku
Kumohon dekaplah aku dalam
pelukmu
Menyatulah dalam khayalku
Dan jangan pernah pergi
Teruslah hidup dalam serpihan
hati yang ku miliki
Jangan palingkan aku dari
imajinasiku
Ijinkan aku menikmati sinar
cahayamu
Sebagai pengobat sepucuk rasa
rindu
Karna waktuku telah habis
hanya untuk memuja
Rasa rindu yang telah
melegenda
Dan biarkan aku terus
bersembunyi di balik kepalsuan
Yang aku lakukan demi menutupi
kerinduan
Hingga rindu ini terbentur
keabadian
Tanpa jejak
Kepada angin segenggam rindu
kutitipkan.
Mampukah ia mendengar
bisikannya.
Adakah ia mampu merasakan
kehadirannya.
Rindu yang kujaga bagaikan
mutiara.
Saat angin senja telah
terpejam.
Mengurung rona jingga hingga
menghitam.
Dapatkah ia temukan setitik
rasa digulitanya malam.
Masihkah aku ada dalam
mimpinya.
Hati terasa lemah tanpa
hadirnya.
Kakiku terasa lelah menyusuri
jejak langkahnya.
Persimpangan hatinya
menghambat lajunya cahaya.
Membuat aksara rinduku kian
tak terbaca.
Semuanya tak lagi bisa ku
pahami.
Dengan teka-teki rindu ini.
Semuanya masih melekat dalam
ingatan.
Namun yang kudapati hanya
kenangan.
Rasa rinduku tak kunjung
berajak.
Aku telah kehilanganmu tanpa
jejak.
Datang lalu menghilang
Semua rasa masih sama seperti
dulu.
Lengkungan rindu masih menjadi
pelangi yang mewarnai hatiku.
Hanya satu,selalu dirimu yang
kupinta.
Namamu yang ku eja dalam
balutan doa.
Seulas senyummu masih kucari
direbah mentari senja.
Mengharapkanmu hadir walau
hanya sekejap mata.
Tuk obati rindu yang ada.
Tuk sembuhkan perih dari hati
yang terus merintih.
Namun hanya bayanganmu yang
berkali-kali datang lalu menghilang.
Pada akhirnya,
Rinduku untukmu tak
tersampaikan.
Rasaku tak ter'uraikan.
Tak ada lagi yang mampu ku
tulis.
Semua cerita telah habis dan
terkikis.
Dalam diary kecilku telah
penuh dengan kenangan.
Goresan rindu yang tak
tersampaikan
Tentangmu
Aku merindukanmu tanpa batas.
Meski rasamu telah hilang tak
berbekas.
Rindu ini tak pernah berujung.
Bahkan saat hati kita tak lagi
saling terhubung.
Aku tak mampu menghapus
kenangan tentangmu.
Saat rindu untukmu telah
menjadi separuh nafasku.
Terus mengalir tanpa henti.
Tanpa pernah bisa ku akhiri.
Sejuta kenangan yang kau
ciptakan.
Tak mampu ku hapuskan.
Dan rasa rindu yang kusimpan.
Tak bisa tersampaikan.
Sekali lagi
Aku ingin menuliskan sebuah
cerita.
Tentang rindu yang ada
didalamnya.
Tentang dirimu yang selalu
menghampiri lewat mimpi.
Dan tentang aku yang masih
berharap,
Dirimu bidadari yang tak
bersayap.
Ceritaku masih tentangmu.
Bidadari dalam khayalanku.
Tersusun rapi rindu untukmu.
Wahai bidadari yang tak bisa
kumiliki.
Tapi, bila nanti bidadariku
kembali.
Ijinkan aku mencintaimu sekali
lagi.
Menemanimu dalam kebersamaan
yang tak bertepi.
Diatas logika
Merajuk hatiku mengasingkan
diri..
Ingin ku lari dan sembunyi..
Membawa pergi rindu dari sudut
hati..
Tapi,aku tak mampu..
Jejak rindumu terus
membayangiku..
Mengikuti kemanapun kaki ini
melangkah pergi..
Membuatku berada di batas
kerinduan dan kehampaan..
Diatas logika..
Tak pernah tau harus bagaimana
memahaminya..
Ia ada namun tak pernah ada..
Selalu pudar saat mencoba
menggapainya..
Begitu jauh..
Seolah tak akan mampu ku
sentuh..
Rinduku
Terdiam
Diruang sepi tak berteman
Hanya kehampaan,kesunyian dan
kesendirian
Selalu semu dalam kebisuan.
Redup cahaya panutanku
Hanya gelap
Aku tersesat
Rasa sepi kian menyayat
Hangat mentariku tak mampu
cairkan rindu yang membeku
Terlalu sulit untukku
Begitu jauh
Aku tak sanggup menggapaimu
Rinduku tak pernah sampai
kehatimu♡
Samar-samar,lalu menguap dan
berlalu
Seperti untain kata tanpa
makna
Hanya mampu memelukmu dalam
doa'ku
Menanti hadirmu
Rasa ini
Begitu aneh dan membingungkan
Saat aku masih peduli
terhadapmu
Saat kau membuatku meneteskan
air mata dipipiku
Entah mengapa
Masihku peduli terhadapmu
Selalu menunggu
Menanti hadirmu
Alunan hujan
Pengiring,lantunan lagu
kerinduan
Dari lirik syair pilu
Dari hati♡yang layu
Aku rindu
Dari lirih ilusiku
Kutitip salam pada bayu
menyapaku
Dari aku yang menyayangimu
Kepadamu,yang telah
mengacuhkan ku.
Rindu
Karya: Aulia Dewi
Resah basahi kalbuku
Hiasa relung dengan penuh
gelap.
Namamu masih ada disini.
Ragamu yang telah jauh.
Tinggalkanku bersama segala
duka.
Hanya kenangan selalu disini.
Luka yang kian menyayat hatu.
Buatku semakin rapuh.
Malam gelap menanti.
Ku syairkan perasaan
Kerinduan ini selalu ada
untukmu.
Permata.
Kembalikan padaku
Bintang
Sampaikan salam untuknya.
Katakanlah,
Bahwa aku sangat
menyayanginya.
Kamu
Saat ini
Hanya kamu yang ada di
fikiranku
Tentangmu senyumu,candamu
Dan semua yang ada padamu
Dengarlah
Suara hati♡ tengah bernyanyi
Dendangkan nada-nada cinta
Walau hanya lirik lagu
sederhana
Padamu dan untukmu
Aku menunggu
Aku tanpamu hanyalah mentari
yang kehilangan sinarnya
Tanpa rasa
Tanpa jiwa
Hampa
Senyummu
Mengawang dan mengambang
Pudar
Cahaya remang
Tertutup mega
Rembulan enggan menyapa
Hampa
Sepi
Sunyi
Renta
Tak berdaya.
Tanpa jejak
Kepada angin segenggam rindu
kutitipkan.
Mampukah ia mendengar
bisikannya.
Adakah ia mampu merasakan
kehadirannya.
Rindu yang kujaga bagaikan
mutiara.
Saat angin senja telah
terpejam.
Mengurung rona jingga hingga
menghitam.
Dapatkah ia temukan setitik
rasa digulitanya malam.
Masihkah aku ada dalam
mimpinya.
Hati terasa lemah tanpa
hadirnya.
Kakiku terasa lelah menyusuri
jejak langkahnya.
Persimpangan hatinya
menghambat lajunya cahaya.
Membuat aksara rinduku kian
tak terbaca.
Semuanya tak lagi bisa ku
pahami.
Dengan teka-teki rindu ini.
Semuanya masih melekat dalam
ingatan.
Namun yang kudapati hanya
kenangan.
Rasa rinduku tak kunjung
berajak.
Aku telah kehilanganmu tanpa
jejak.
Datang lalu menghilang
Semua rasa masih sama seperti
dulu.
Lengkungan rindu masih menjadi
pelangi yang mewarnai hatiku.
Hanya satu,selalu dirimu yang
kupinta.
Namamu yang ku eja dalam
balutan doa.
Seulas senyummu masih kucari
direbah mentari senja.
Mengharapkanmu hadir walau
hanya sekejap mata.
Tuk obati rindu yang ada.
Tuk sembuhkan perih dari hati
yang terus merintih.
Namun hanya bayanganmu yang
berkali-kali datang lalu menghilang.
Pada akhirnya,
Rinduku untukmu tak
tersampaikan.
Rasaku tak ter'uraikan.
Tak ada lagi yang mampu ku
tulis.
Semua cerita telah habis dan
terkikis.
Dalam diary kecilku telah
penuh dengan kenangan.
Goresan rindu yang tak
tersampaikan
Tentangmu
Aku merindukanmu tanpa batas.
Meski rasamu telah hilang tak
berbekas.
Rindu ini tak pernah berujung.
Bahkan saat hati kita tak lagi
saling terhubung.
Aku tak mampu menghapus
kenangan tentangmu.
Saat rindu untukmu telah
menjadi separuh nafasku.
Terus mengalir tanpa henti.
Tanpa pernah bisa ku akhiri.
Sejuta kenangan yang kau
ciptakan.
Tak mampu ku hapuskan.
Dan rasa rindu yang kusimpan.
Tak bisa tersampaikan.
Sekali lagi
Aku ingin menuliskan sebuah
cerita.
Tentang rindu yang ada
didalamnya.
Tentang dirimu yang selalu
menghampiri lewat mimpi.
Dan tentang aku yang masih
berharap,
Dirimu bidadari yang tak
bersayap.
Ceritaku masih tentangmu.
Bidadari dalam khayalanku.
Tersusun rapi rindu untukmu.
Wahai bidadari yang tak bisa
kumiliki.
Tapi, bila nanti bidadariku
kembali.
Ijinkan aku mencintaimu sekali
lagi.
Menemanimu dalam kebersamaan
yang tak bertepi.
Demikian semoga bermanfaat Sumber;media online