Kumpulan Lengkap Contoh Naskah Puisi Pendek


Kumpulan  Lengkap Contoh Naskah Puisi Pendek
Kumpulan  Lengkap Contoh Naskah Puisi Pendek Pada kesempatan yang baik ini kami akan berbagi contoh puisi pendek rindu, dan buat sahabat semua yang saat ini sedang mencari contoh puisi pendek silahkan simpan dan unduh selengkapnya berikut dibawah ini. Terdapat beberapa contoh puisi yang dapat sobat pilih dan gunakan silahkan simak secara lengkap berikut ini:

"puisi pendek"
Baca juga:
 Kumpulan Contoh Naskah Puisi Pendek Tema Rindu
1.Menunggu pelangi

Desir angin saling berbisik.
Rasa rindu makin terusik.
Ditengah cuaca yang gersang.
Menanti rinai hujan yang tak kunjung datang.
Menunggu pelangi yang tak kunjung pulang.

Begitu hampa, Bagaikan raga tanpa jiwa.
Bagaikan pelangi yang kehilangan cahayanya.
Tanpa daya, tanpa rasa.
Saat pelangi tak kunjung menampakan rupanya.

Kemana rinai hujan yang kutunggu.
Kemana pelangi yang ku rindu.
Kemanakah kan kulabuhkan hatiku.
Jika pelangi yang kutunggu tak kunjung menyapaku.
Menyambut asa yang hampir sirna.

2.Rindu dalam diam

Aku merindukanmu dengan senyuman.
Dengan sejuta kenangan yang masih tersimpan.
Kenangan yang terlalu indah tuk di lupakan.
Kenangan yang terlalu manis tuk di hapuskan.

Meski rindu tak mampu terucapkan.
Kepadamu yang tak mungkin tergantikan.
Cukup hanya aku yang tau.
Aku merindukanmu dalam diamku.

Walau sekian waktu terus bergulir.
Rasa itu masih terukir.
Selama masih ada kenangan tentang kita.
Rindu itu kan tetap terjaga.
Tuk mempersatukan dua rasa yang telah lama tak saling menyapa.

3.Dengan senyuman

Saat gelap menghampiri.
Aku terbaring seorang diri.
Tanpa kekasih hati yang menemani.
Rasa rindu datang menghampiri.

Angan-angan mulai melayang.
Sebingkai wajah selalu terbayang.
Saat kekasih hati tak kunjung datang.
Tuk melengkapi rasa yang hilang.

Rasa sepi kian menjerat.
Rasa rindu kian tersesat.
Kutitip salam dalam doa'ku.
Labuhkanlah rindu'ku di dermaga hatimu.

Menantimu dengan sekeping harap.
Demi janji yang sempat terucap.
Menunggu cintamu kembali pulang dan menetap.
Selalu rindu ini kan ku simpan.
Menantimu dengan sebuah senyuman.

4.Rindu yang tersimpan

Kusimpan rasa rindu ini dipertapa'an hati.
Hanya untukmu wanita yang sangat ku cintai.
Kepadamu yang selalu ada dalam ingatanku.
Selalu tentang dirimu yang menghias malam-malam panjangku.

Meski kata rindu ini tak mampu terucap langsung.
Saat penantian ini seolah tak berujung.
Tak peduli seberapa jauh jarak yang harus di tempuh.
Selamanya rasa rindu kan tetap utuh.

Tak peduli seberapa banyaknya air hujan.
Tak kan pernah mampu menandingi rasa rindu yang tersimpan.

5.Tanpa jeda

Dikesendirian malam kumenanti engkau dalam kesunyian.
Digelapan tanpa rembulan, tuk terangi hati yang sepi
Bayangmu datang menghampiri dari ribuan ilusi.
Awan kelabu hitam menyelimuti hati.
Gelap gulita.
Kumeraba jalan menuju cahaya.
Gundah gulana menahan rindu.
Menanti cinta yang tak kunjung menyapa.

Angan dan kenangan kusimpan dalam jiwa
Aku bertahan.
Tanpa batas waktu aku menunggu.
Tanpa jeda.
Kusulam harapan dan asa dalam doa.
Ayat-ayat cinta sampaikan padanya, aku masih setia menunggunya.

6.Di ujung senja

Sinar mentari terganti senja
Bersama datangnya sang bayu menyapa
Membawa cerita lama.
Terukir senyum dalam khayalan. MAYA

Di ujung senja
Pesona jingga tercemar kelabu hitam. KELAM
Terekam kenangan masa silam.
Lamunan hati menapaki mimpi. SEMU
Menunggu dan merindu
Terhuyung, termangu, lamunanku masih tentangmu.
Merekat erat
Berharap, namun hanya lukisan fatamorgana kudekap.
Mengambang, terbang melayang.
Terbawa angin, terhempas bimbang.
Menunggu diujung-ujung waktu.
Terasa lelah.
Melangkah tak tentu arah.
Samar-samar jejak wajahmu kian menghilang
Diantara rembulan dan bintang.

7.Rindu tak tersentuh

Rintik air memanggil hujan.
Menderas terbawa angin
Awan mendung menggambar bayangan
Gemuruh luka menggores tangisan.

Rasa dingin menyelimuti hati
Menebar sunyi, dari hujan tanpa pelangi.
Tanpa warna.
Seakan langit turut berduka.

Tanpa mentari. Hanya dingin
Dari nyanyian hujan kesunyian.
Pada rasa rindu tak tersentuh
Untuk penantian yang tak kunjung berlabuh.

8.Waktu

Detik demi detik kulalui,hanya menunggu dan terus menunggu
Menanti kicauan burung bernyanyi merdu menyambut hadirmu.
Menyambut kepulanganmu.
Memberi warna akan indah suaranya
Sekali lagi.
Berikan aku cahaya penerang jiwa, tuk terangi gelap duniaku.

9.Diatas logika

Merajuk hatiku mengasingkan diri..
Ingin ku lari dan sembunyi..
Membawa pergi rindu dari sudut hati..
Tapi,aku tak mampu..
Jejak rindumu terus membayangiku..
Mengikuti kemanapun kaki ini melangkah pergi..
Membuatku berada di batas kerinduan dan kehampaan..
Diatas logika..
Tak pernah tau harus bagaimana memahaminya..
Ia ada namun tak pernah ada..
Selalu pudar saat mencoba menggapainya..
Begitu jauh..
Seolah tak akan mampu ku sentuh..

10.Rinduku

Terdiam
Diruang sepi tak berteman
Hanya kehampaan,kesunyian dan kesendirian
Selalu semu dalam kebisuan.

Redup cahaya panutanku
Hanya gelap
Aku tersesat
Rasa sepi kian menyayat

Hangat mentariku tak mampu cairkan rindu yang membeku
Terlalu sulit untukku
Begitu jauh
Aku tak sanggup menggapaimu

Rinduku tak pernah sampai kehatimu
Samar-samar,lalu menguap dan berlalu
Seperti untain kata tanpa makna
Hanya mampu memelukmu dalam doa'ku

11.Menanti hadirmu

Rasa ini
Begitu aneh dan membingungkan
Saat aku masih peduli terhadapmu
Saat kau membuatku meneteskan air mata dipipiku

Entah mengapa
Masihku peduli terhadapmu
Selalu menunggu
Menanti hadirmu

Alunan hujan
Pengiring,lantunan lagu kerinduan
Dari lirik syair pilu
Dari hatiyang layu

Aku rindu
Dari lirih ilusiku
Kutitip salam pada bayu menyapaku
Dari aku yang menyayangimu
Kepadamu,yang telah mengacuhkan ku.

12.Rindu
Karya: Aulia Dewi

Resah basahi kalbuku
Hiasa relung dengan penuh gelap.
Namamu masih ada disini.
Ragamu yang telah jauh.
Tinggalkanku bersama segala duka.
Hanya kenangan selalu disini.
Luka yang kian menyayat hatu.
Buatku semakin rapuh.
Malam gelap menanti.
Ku syairkan perasaan
Kerinduan ini selalu ada untukmu.
Permata.
Kembalikan padaku
Bintang
Sampaikan salam untuknya.
Katakanlah,
Bahwa aku sangat menyayanginya.

13.Kamu

Saat ini
Hanya kamu yang ada di fikiranku
Tentangmu senyumu,candamu
Dan semua yang ada padamu

Dengarlah
Suara hati tengah bernyanyi
Dendangkan nada-nada cinta
Walau hanya lirik lagu sederhana
Padamu dan untukmu

Aku menunggu
Aku tanpamu hanyalah mentari yang kehilangan sinarnya
Tanpa rasa
Tanpa jiwa
Hampa

14.Senyummu

Senyummu
Mengawang dan mengambang
Pudar
Cahaya remang
Tertutup mega
Rembulan enggan menyapa

Hampa
Sepi
Sunyi
Renta
Tak berdaya.

15.Tanpa jejak

Kepada angin segenggam rindu kutitipkan.
Mampukah ia mendengar bisikannya.
Adakah ia mampu merasakan kehadirannya.
Rindu yang kujaga bagaikan mutiara.

Saat angin senja telah terpejam.
Mengurung rona jingga hingga menghitam.
Dapatkah ia temukan setitik rasa digulitanya malam.
Masihkah aku ada dalam mimpinya.

Hati terasa lemah tanpa hadirnya.
Kakiku terasa lelah menyusuri jejak langkahnya.
Persimpangan hatinya menghambat lajunya cahaya.
Membuat aksara rinduku kian tak terbaca.


Semuanya tak lagi bisa ku pahami.
Dengan teka-teki rindu ini.
Semuanya masih melekat dalam ingatan.
Namun yang kudapati hanya kenangan.


Rasa rinduku tak kunjung berajak.
Aku telah kehilanganmu tanpa jejak.

15.Datang lalu menghilang

Semua rasa masih sama seperti dulu.
Lengkungan rindu masih menjadi pelangi yang mewarnai hatiku.
Hanya satu,selalu dirimu yang kupinta.
Namamu yang ku eja dalam balutan doa.

Seulas senyummu masih kucari direbah mentari senja.
Mengharapkanmu hadir walau hanya sekejap mata.
Tuk obati rindu yang ada.
Tuk sembuhkan perih dari hati yang terus merintih.

Namun hanya bayanganmu yang berkali-kali datang lalu menghilang.
Pada akhirnya,
Rinduku untukmu tak tersampaikan.
Rasaku tak ter'uraikan.


Tak ada lagi yang mampu ku tulis.
Semua cerita telah habis dan terkikis.
Dalam diary kecilku telah penuh dengan kenangan.
Goresan rindu yang tak tersampaikan

16.Tentangmu

Aku merindukanmu tanpa batas.
Meski rasamu telah hilang tak berbekas.
Rindu ini tak pernah berujung.
Bahkan saat hati kita tak lagi saling terhubung.

Aku tak mampu menghapus kenangan tentangmu.
Saat rindu untukmu telah menjadi separuh nafasku.
Terus mengalir tanpa henti.
Tanpa pernah bisa ku akhiri.

Sejuta kenangan yang kau ciptakan.
Tak mampu ku hapuskan.
Dan rasa rindu yang kusimpan.
Tak bisa tersampaikan.

17.Sekali lagi

Aku ingin menuliskan sebuah cerita.
Tentang rindu yang ada didalamnya.
Tentang dirimu yang selalu menghampiri lewat mimpi.
Dan tentang aku yang masih berharap,
Dirimu bidadari yang tak bersayap.

Ceritaku masih tentangmu.
Bidadari dalam khayalanku.
Tersusun rapi rindu untukmu.
Wahai bidadari yang tak bisa kumiliki.

Tapi, bila nanti bidadariku kembali.
Ijinkan aku mencintaimu sekali lagi.
Menemanimu dalam kebersamaan yang tak bertepi.

Contoh puisi  rindu yang kami berikan diatas sebagian kami dapatkan melalui media online dan beberapa sumber yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga informasi ini bermanfaat sekian dan terimakasih.